Lihatlah sekelilingmu dan Pandanglah Ladang-ladang
Sudah Menguning dan Matang Untuk Dituai
ORASI ILMIAH: oleh Yonas Muanley
PENDAHULUAN
Injil
Yohanes 4 berisi percakapan antara juruselamat dengan perempuan Samaria. Pada
ayat 4, sang penulis mendeskripsikan bahwa Yesus letih karena Ia baru saja selesai
melintasi daerah Samaria untuk ke kota
Sikhar. Karena Lelah, Yesus duduk di pinggir sumur Yakub. Perjalanan tsb merupakan perjalanan yang
melelahkan, tetapi di pinggir sumur Yakub akan dinyatakan sebuah pekerjaan
Allah yaitu pelayanan soteriologis terhadap seorang perempuan Samaria.
Murid-murid
Yesus tahu bahwa gurunya lelah, mereka mengajak Yesus dengan sapaan: Rabi yang
dalam kata Ibrani yang berarti guru atau
guruku “makanlah” ( Yoh. 4:31)
Jawab
Rabi kepada murid-murid-Nya: makananKu ialah melakukan kehendak Dia yang
mengutus Aku dan menyelesaikan pekerjaan-Nya. Jawaban sang Rabi, khususnya pada
kata “menyelesaikan pekerjaan-Nya” hendaknya menolong kita untuk segera beralih
pada ayat 35b yang dijadikan sebagai tema utama Wisuda STT yang tercinta: Lihatlah sekelilingmu dan
Pandanglah Ladang-ladang sudah menguning dan matang untuk dituai . Menuai
adalah salah satu dari pekerjaan-Nya.
PEKERJAANNYA
Kata
pekerjaan-Nya yang biasanya dipakai dalam Injil Yohanes, khususnya ayat 34
dapat dipakai dalam arti: mujizat, perbuatan-perbuatan baik manusia, dapat
dianggap sebagai “pekerjaan Allah”, atau pekerjaan yang dikehendaki Allah.
Yohanes
menggunakan istilah “pekerjaan” untuk menyebut perbuatan manusia, ia secara
khusus memakainya untuk menyebut perbuatan Yesus.
Delapan
belas dari dua puluh tujuh kali pemakaian istilah pekerjaan, ia mengacu pada
pekerjaan Yesus. Kadang-kdang kata pekerjaan terutama mengacu pada
perbuatan-perbuatan mujizat-Nya, namun ungkapan ini cukup umum sehingga bisa
juga berarti semua perbuatan baik yang dikerjakan Yesus, yang ajaib atau pun
biasa (Keilahian dan Kemanusiaan-Nya).
Jadi
, pekerjaan-pekerjaan Yesus berfungsi sebagai penyataan: pekerjaan itu mengajar
orang mengenai Allah.
Sekarang
mari kita memperhatikan pekerjaan-Nya yang dilakukan atau dinyatakan melalui
manusia (orang percaya), sebagaimana yang dinyatakan dalam ayat 35.
1. Lihatlah
sekelilingmu
Murid-murid
diperintah sang Rabi untuk terlibat dalam pekerjaan-Nya dengan cara melihat
sekeliling. Ada benih yang masih hijau, tetapi ada pula yang sudah menguning
Kepada
yang wisudawan S.Th., dan M.Th. lihatlah sekelilingmu (jemaat, daerah
pelayananan)
2. Pandanglah
ladang-ladang yang sudah menguning
Yang
sudah menguning hendaknya dituai, yang masih hijau jangan dulu dituai, atau
dikarbit
3. Matang
untuk dituai
PENUTUP
71
orang yang diwisuda hari ini dan kita
semua terlibat dalam pekerjaan-Nya: lihat sekeliling, pandang ladang yg
menguning, tuailah yang sudah matang. Ladang Yang masih hijau, yang belum
matang jangan dituai dulu nanti jadi busuk.
Akhirnya
kepada 71 wisudawan dan wisudawati STT, saya sampaikan selamat wisuda. Anda
akan memakai Gelar S.Th. dan M.Th., yang biasa diplesetkan menjadi Sarjana
Tinggi hati, Master Tinggi hati. Biarlah menjadi Sarjana Tetapi Hamba, Master
Tetapi Hamba. TUHAN Memberkati
kita. Amin



No comments:
Post a Comment